Benarkah Sholawat Al-Fatih Langsung dari Allah SWT, Bukan karangan Manusia

Assalamu'alaikum

Sholawat Al-Fatih?. Benarkah Sholawat Al-Fatih Langsung dari Allah SWT, Bukan karangan Manusia. Jadi teringat kata Guru saya, "Ada satu Sholawat yang bukan karangan manusia, Sholawat yang langsung dari Allah, Sholawat Al-Fatih." Kata beliau.


Riwayat adanya Sholawat Al-Fatih

Sekitar tahun (1180-1196 H) dalam usia 46 tahun Al-Quthbul Maktum Asy-Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Asy-Syarif Al-Hasani At-Tijani. Beliau bertemu dengan Sayyidul Wujud Rasulullah SAW dalam keadaan terjaga bukan sedang mimpi.

Syekh Ahmad Tijani kemudian diberi ijazah Sholawat Al-Fatih oleh Rasulullah dan diberi penjelasan tentang sirr, pahala, fadhilah, dan keistimewaannya.


Syeikh Ahmad At-Tijani menyebutkan, Nabi Muhammad SAW berkata, bahwa Syekh Muhammad Al-Bakri berdoa, bermunajat memohon kepada Allah SWT dalam waktu yang cukup lama, agar dianugrahi suatu Sholawat yang meliputi pahala, Fadhilah dan keistimewaan dari semua sholawat Nabi Muhammad SAW yang telah ada.


Kemudian Allah mengabulkan Doa syekh Muhammad Al-Bakri. Pada saat itu Malaikat datang membawa Sholawat Al-Fatih, yang tertulis dalam Nur. (Dalam Riwayat Lain, muncul cahaya di atas langit yang bertuliskan susunan Sholawat Al-Fatih).

Itulah sebabnya diberi Nama Sholawat Al-Bakriyah sebagaimana juga nama Al-Yaaqutatul Faridah (permata Yaqut yang tidak ada duanya). Tetapi kemudian lebih dikenal dengan Sholawat Al-Fatih.


Biografi Syekh Ahmad At-Tijani

Syekh Ahmad At-Tijani dilahirkan pada tahun 1150 H (1737 M) di 'Ain Madi, sebuah desa di Aljazair. Syekh Tijani memiliki Nasab sampai kepada Rasulullah, yakni dari Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Beliau wafat pada Tahun 1230 H dan dimakamkan di Kota Fez, Maroko. 


Lafadz Sholawat Al-Fatih

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الْفَا تِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالْخَا تِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِالْحَقِّ بِالْحَقِّ ۞ وَالْهَادِيْ إِلَى صِرَا طِكَ الْمُسْتَقِيْمِ 
۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ ۞

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL FAATIKH LIMAA UGHLIQA, WAL KHAATIMI LIMAA SABAQ, NAASYIRIL KHAQQI BIL KHAQQ, WAL HAADI 'ILAA SYIRAATIKAL MUSTAQIIM, WA 'ALAA AALIHI KHAQQA QADRIHI WA MIQDAARIHIL 'ADHIIM.

"Ya Allah curahkanlah sholawat atas junjungan kami Nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam, yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung." 


Syekh Ahmad At-Tijani ditanya, mengapa Sholawat Al-Fatih tidak memakai kalimat "wa sallim"? Beliau menjawab: "Karena Sholawat Al-Fatih bersumber langsung dari Allah, bukan susunan yang dibuat oleh manusia."

Fadhilah / Keutamaan Sholawat Al-Fatih

Syekh At-tijani berkata: "Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkanku untuk kembali kepada Sholawat Al-Fatih ini. Maka aku pun bertanya kepada beliau tentang keutamaannya. 


Rasulullah mengatakan bahwa, satu kali membacanya menyamai membaca Al-Qur'an enam kali. 

Kemudian beliau mengatakan kepadaku untuk yang kedua kalinya, bahwa satu kali membacanya menyamai setiap Tasbih yang terdapat di Alam ini dari setiap Dzikir, dari setiap doa yang kecil maupun besar, dan dari Al-Qur'an 6.000 kali.

Membuka segala kesulitan hidup menjadi mudah. Membuka pintu Rizeki yang tidak di sangka datangnya.

Dan masih banyak lagi Fadhilah dan Keutamaan dari Sholawat Al-Fatih. Yang paling penting adalah Niat. Luruskan Niat mantapkan Hati. 'Innamal a'malu binniat'. Insyallah, Allah memberi jalan.

Demikian uraian singkat tentang Benarkah Sholawat Al-Fatih Langsung dari Allah SWT, Bukan karangan Manusia.

Mohon maaf apabila ada salah kata atau bahasa dalam penulisan. Kesempurnaan hanya milik Allah.

Semoga bermanfaat, Wassalamu'alaikum




Posting Komentar

0 Komentar