Mengenal Lebih Dalam Siapakah Dajjal

Assalamu'alaikum

Seperti kata Rasulullah, sebelum terjadinya  kiamat akan muncul 10 tanda besar menjelang terjadinya hari kiamat, Dan diantara 10 tanda besar itu adalah keluarnya Dajjal.


Sabda Rasulullah tentang 10 tanda besar akan terjadinya Kiamat :

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ.

Dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, secara tiba-tiba, Rasulullah SAW mendatangi kami yang sedang berbincang-bincang sambil bertanya, 'Apa yang sedang kalian perbincangkan?' Para sahabat menjawab, "Kami berbincang-bincang tentang kiamat." Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga kalian akan melihat sepuluh tanda sebelumnya, (Rasululah menyebutkannya) 1. Asap 2. Dajjal 3. Makhluk yang melata 4. Munculnya matahari dari barat 5. Turunnya Isa bin Maryam 6. Ya'juj dan Ma'juj, serta tiga gerhana, yaitu 7. Gerhana di timur 8. Gerhana di barat dan 9. Gerhana di jazirah Arab. Akhir semuanya itu adalah Api yang keluar dari arah Yaman yang menghalau umat manusia ke mahsyar." (HR Muslim).

Foto ilustrasi

Lalu siapakah Dajjal itu, dari mana asalnya, dan bagaimana ciri-ciri fisik Dajjal. 
Mari kita Mengenal Lebih Dalam Siapakah Dajjal sesungguhnya.


Bersumber dari buku-buku seperti : An Nihayah fil Fitan wal Malahim karya ibnu Katsir, Dajjal akan muncul dari segitiga Bermuda karya Muhammad Isa Dawud, Dajjal Sudah Muncul di Khurasan karya Abu Fatiah Al-adnani, Nihayatul 'Alam karya Syaikh Dr. Muhammad Ibn Abdirrahman Al-Arefe.
Dan bersumber dari ceramah Guru-guru, para Mubaligh, para Ulama, dan para Kiyai. 
Akhirnya terjawab sudah, siapakah Dajjal itu.


Silsilah dan Kelahiran Dajjal

Dajjal dilahirkan di sebuah perkampungan bernama Samiroh, Palestina. Ayahnya lahir dari perzinaan kakak dan adik (inses), Begitu juga ibunya. Di saat ibunya sedang menstruasi disetubuhi oleh ayahnya dan lahirlah seorang anak yang diberinama Samiri.

Sejak dilahirkan sampai usia 5 tahun, samiri hanya tidur. Di katakan mati tetapi masih bernafas, dikatakan hidup tetapi dia tidak bergerak sama sekali.

Dari dilahirkan sampai usia 5 tahun samiri tidak minum air susu ibunya, sehingga ibunya terkena sakit payudara dan akhirnya meninggal.

Tinggal ayahnya seorang diri mengasuh samiri. Pada suatu malam, samiri kecil ini bangun dan merangkak menuju tempat para berhala (tempat pemujaan berhala) dan dia tidur di pangkuan berhala terbesar (marduk), disitu pula dia membuang kotoran.

Keesokan harinya saat diadakan pengagungan (pemujaan) sang raja terkejut dan sangat marah, ketika melihat samiri masih tertidur dengan kotoran yang berserakan di atas pangkuan berhala. Seketika ayah samiri di panggil, dan raja berkata, "kenapa kamu tidurkan anakmu di situ, kamu telah menghina tuhan kita". Dan akhirnya ayah samiri di penjara. Karena tidak bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah kemudian ayah samiri di hukum mati.

Terbukti apa yang dikatakan Rasulullah, "kelahirannya akan membawa petaka bagi kedua orang tuanya".

Dalam beberapa Riwayat disebutkan, Samiri dilahirkan 100 tahun sebelum diutusnya Nabi Musa AS.


Kenapa Samiri di sebut Dajjal

Pasti banyak sekali yang bertanya-tanya, mungkin ada juga yang belum paham atau belum tau kalau samiri adalah Dajjal Laknatullah.

Samiri disebut Dajjal, ini terjadi ketika samiri dibelenggu di sebuah pulau di tengah Laut yaman. Beberapa riwayat menyebutkan pulau itu bernama pulau socotra.

Singkat cerita, binatang Jassasah berkata kepada samiri, "saya diperintahkan Allah melalui Jibril untuk bertanya kepadamu. Apakah kamu beriman kepada Allah?. Jika kamu beriman kepada Allah, maka kamu akan menjadi makhluk (mukmin) yang istimewa. Karena ajalmu telah dipanjangkan Allah hingga ahir zaman. Namun jika kamu ingkar kepada Allah, maka terkutuklah engkau, dan enkau akan kekal di neraka jahannam". Sampai tiga kali pertanyaan itu ditanyakan oleh Jassasah. Tetapi samiri tidak menjawab. 

Dan ahirnya samiri pun menjawab, "sesungguhnya yang diterangkan Jibril itu adalah aku, akulah Tuhan itu. Maka engkaulah yang harus beriman kepadaku".

Mendengar jawaban samiri binatang Al-Jassasah berteriak kencang "Alkadzab" (pendusta). Dan Jassasah pun pergi dan menghilang.
Sejak saat itu samiri dikatakan Dajjal.


Kelebihan yang diberikan Allah kepada Dajjal

Allah SWT memberikan beberapa kelebihan kepada Dajjal. Untuk menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak terbatas.

Diantara kelebihan yang diberikan Allah ialah :
> Allah menangguhkan umur Dajjal hingga ahir zaman. Umur Dajjal dipanjangkan Allah hingga ahir zaman.
> Allah memberikan akal kecerdasan diatas akal manusia rata-rata. Dalam sebuah Riwayat akal kecerdasan Dajjal melebihi 60 tahun kedepan dari akal manusia.
> Atas izin Allah, Dajjal mampu melakukan sihir yang luar biasa, apapun yang dia inginkan itu bisa terjadi. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist :

فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ

“… Dia (Dajjal) datang kepada satu kaum untuk mendakwahi mereka. Maka mereka pun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman….” (HR. Muslim no. 2937)

Ciri-ciri Fisik Dajjal

Banyak Hadist yang membahas tentang ciri-ciri fisik Dajjal. 
Dajjal bertubuh pendek tapi kekar berdada bidang, Rambutnya keriting sedang, kulitnya cokelat kemerah-merahan menyerupai kehitam-hitaman, mata kanannya rusak seperti anggur kering. Berdahi lebar, disela-sela kedua matanya terdapat tulisan "ك ف ر" (ka fa ra) semua orang beriman maupun tidak dapat membacanya, kedua lututnya berdekatan, kedua tumitnya berjauhan dan kedua ibu jari kakinya berdekatan.


Hadist Rasulullah tentang ciri-ciri Dajjal :

Dari Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

 إِنَّ مَسِيْحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ، قَصِيْرٌ، أَفْجَعُ، جَعْدُ، أَعْوَرٌ، مَطْمُوْسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْـرَاءَ، فَإِنْ أَلْبَسَ عَلَيْكُمْ؛ فَاعْلَمُوْا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ. 

“Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah,” (HR Abu Dawud).

Akan tetapi tidak sedikit terjadi kesalahpahaman tentang ciri-ciri Dajjal. Salah satunya adalah banyak yang mengatakan bahwa Dajjal bermata satu. 

Rasulullah bercerita kepada para sahabat, bahwa Dajjal dilahirkan dengan kondisi kedua matanya yang normal. Dari sini sudah jelas bahwa Dajjal bukan bermata satu dan juga bukan dari dia sejak dilahirkan bermata satu.

Lalu kapan Dajjal kehilangan mata kananya?.
Itu terjadi disaat peristiwa penyaliban pada zaman Nabi Isa. Ketika itu Dajjal yang berganti nama menjadi Yudas Iskaryot, yang di serupakan wajahnya seperti Nabi Isa oleh Allah. Yang kemudian di salib oleh Raja Herodes, dia mengira Yudas Iskaryot adalah Isa putera Maryam. Disaat itulah mata kanan Dajjal tertusuk pedang Raja Herodes, dan Dajjal kehilangan (rusak) mata kanannya.


Pertemuan Tamim Ad-dari dengan Dajjal

Tamim Ad-dari adalah seorang kapten kapal dengan 20 sampai 30 anak buah, pada saat itu Tamim Ad-dari masih seorang Nasrani.

Dalam sebuah Hadist Sahih Muslim yang diriwayatkan Fatimah binti Qais, bercerita :
Tamim Ad-dari menemui Rasullulah dan menceritakan perihal kejadiannya bertemu dengan seorang Laki-laki di sebuah pulau di tengah Laut Yaman.

Tamim Ad-dari bercerita kepada Rasulullah :
"Pada saat itu kapal kami terombang-ambing oleh badai yang dahsyat. Dan kapal kami pun terdampar di sebuah pulau di tengah Laut Yaman. Di pulau itu kami bertemu dengan seekor binatang besar, berkaki empat, berbulu lebat, berwarna hitam".

Binatang itu pun berkata kepada kami, "sungguh kalian jangan takut kepadaku, aku tidak akan menyakiti kalian, aku adalah Al-Jassasah. Apakah kalian dari Arab?". Kami menjawab, "benar, kami dari Arab".

Binatang itu kemudian berkata lagi, " kalau begitu masuklah kalian kedalam kuil itu. Disana ada seorang Laki-laki yang sudah lama menunggu kedatangan orang Arab".

Dengan rasa ketakutan, kami pun berlari menuju tempat yang di tunjuk oleh binatang itu.


Disana kami melihat Seorang Laki-laki yang kedua kakinya dan kedua tangannya terikat dengan rantai. Dan rantai itu menyambung mengikat lehernya.

Kemudian Laki-laki itu berkata kepada kami, "kalian jangan takut, saat ini saya terbelenggu, saya tidak akan bisa menyakiti kalian".

Laki-laki itu bertanya kepada kami, "apakah kalian dari Arab?". "iya, kami dari Arab", jawab kami.

Laki-laki itu kembali bertanya, "apakah di Arab sudah muncul seorang Laki-laki ummi yang mengaku sebagai Nabi terahir?, Namanya Ahmad". Kami pun menjawab, "sudah".

Lalu Laki-laki itu berkata lagi, "itu bartanda masa saya akan segera dibebaskan".

"Apakah banyak yang beriman kepadanya?". Kami menjawab, "sebagian beriman dan sebagian tidak".

Laki-laki itu berkata, "beruntunglah bagi orang-orang yang beriman kepadanya, karena Dia adalah orang yang benar".

Kemudian Laki-laki itu bertanya kembali kepada kami, "kalian tau Danau Tiberias?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu tanyakan tentang Danau Tiberias?".

"Apakah airnya masih banyak?". Kami pun menjawab, "pada saat ini airnya masih sangat banyak dan tidak berkurang sedikit pun".

Kemudian Laki-laki itu berkata,"sebentar lagi airnya akan berkurang dan mengering, tibalah saatnya saya akan dibebaskan".

Laki-laki itu kembali bertanya kepada kami, "kalian tau kebun kurma di Baisan?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu ketahui tentang kebun kurma di Baisan?".

"Apakah kebun kurma itu masih berbuah?". Kami pun menjawab, "pada saat ini kebun kurma di Baisan masih berbuah lebat".

Kemudian Laki-laki itu berkata, "sebentar lagi kebun kurma itu tidak akan berbuah lagi, dan tibalah saatnya saya dibebaskan".

Kemudian Laki-laki itu bertanya kembali kepada kami, "kalian tau mata air Zughar?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu tanyakan tentang mata air itu?".

"Apakah mata air Zughar masih mengeluarkan air?". Kami pun menjawab, "pada saat ini mata air Zughar masih memancarkan air sangat banyak".


Kemudian Laki-laki itu berkata, "sebentar lagi mata air itu tidak akan mengeluarkan air, dan akan mengering. Dan tibalah saatnya saya dibebaskan".

Laki-laki itu berkata, "kalian tau siapa aku?, aku adalah Al-masih".

Setelah Tamim Ad-dari menyelesaikan ceritanya, Rasulullah kemudian berkata, "Laki-laki yang kalian temui, dialah Dajjal".

Setelah bertemu Rasulullah dan menceritakan kejadiannya di pulau itu, Tamim Ad-dari mengucapkan dua kalimah syahadat, dan dia masuk islam.

Dua kota yang Dajjal tidak bisa memasukinya

Disetiap penjuru bumi akan di masuki Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah, Dajjal tidak berani memasuki dua kota ini. Karena Disetiap pintu masuk dari dua kota ini, terdapat para Malaikat berjaga. Seperti yang dijelaskan pada sebuah hadist :

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ.

Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Kelak, tidak ada satu negeripun di dunia ini yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali kota Makkah dan Madinah. Pada setiap jalan masuk ke kota Makkah dan Madinah terdapat beberapa malaikat yang berbaris menjaga kedua kota tersebut. Kemudian Dajjal akan singgah di Sibkhah. Tak lama kemudian, kota Madinah akan berguncang tiga kali hingga setiap orang kafir dan munafik akan keluar dari Madinah untuk mengikuti Dajjal.''" (HR.Muslim 8/206)

Setelah Dajjal tidak bisa memasuki kota Madinah, kemudian Dajjal mencari gunung tertinggi di sekitar Madinah dan menghentakkan kakinya tiga kali kemudian terjadilah gempa di Kota Madinah, sehingga orang-orang kafir dan munafik keluar dari Madinah dan menjadi pengikutnya.


Berapa Lama Dajjal di Bumi

Menurut beberapa Hadist dijelaskan, Dajjal berada di bumi selama 40 hari. Satu hari seperti satu tahun, hari berikutnya seperti satu bulan, hari berikutnya seperti satu pekan (satu minggu) dan hari-hari selanjutnya seperti hari-hari biasanya. 

Dikatakan dalam sebuah Hadist :

قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ

“…Kami berkata: ‘Ya Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sebulan, kemudian seperti sepekan, kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang…’.” (HR. Muslim no. 2937)

Menurut Ulama ahli Hadist, pengertian dari hadist tersebut ialah, Dajjal berada di bumi selama satu tahun, dua bulan, dua pekan.


Kematian Dajjal

Ulama ahli hadist mengatakan. Pada saat itu pasukan Nabi Isa tiba di pintu gerbang Babuludd, Palestin. Setelah itu pasukan Dajjal dengan sombongnya membuka pintu gerbang, Akan tetapi Dajjal tidak tau jika yang datang adalah Nabi Isa. Ketika Dajjal melihat yang berhadapan dengannya adalah Nabi Isa, kemudian Dajjal lari ketakutan, tubuhnya meleleh seperti lilin, riwayat lain mengatakan tubuhnya meleleh seperti garam di dalam air.

Setelah Dajjal dikejar oleh Nabi Isa, didapatkanlah Dajjal dan dibunuh dengan tombak oleh Nabi Isa.

Seberti yang dijelaskan dalam sebuah hadist :

فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ

“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala (yakni Dajjal) melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melelehlah (tubuhnya) sebagaimana garam meleleh di air. Seandainya dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa, akan tetapi Allah membunuhnya melalui tangan ‘Isa ‘alaihissalam, memperlihatkan darahnya kepada mereka di tombak Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.” (HR. Muslim 2897).

Demikian uraian singkat tentang Silsilah dan Kelahiran Dajjal, hingga dibunuhnya Dajjal oleh Nabi isa.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan kita dapat Mengenal Lebih Dalam Siapakah Dajjal.

Mohon maaf jika ada salah kata atau bahasa dalam penulisan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Wabillahi taufiq wal hidayah, Waridho Wal inayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.


Posting Komentar

0 Komentar