Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min, lelaki atau perempuan dengan tiada kesalahan yang mereka lakukan, maka sesungguhnya orang-orang itu telah memikul kebohongan serta dosa yang terang-terangan." (al-Ahzab: 58)
Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan terhadap anak yatim, janganlah engkau bersikap bengis, serta terhadap orang yang meminta, janganlah engkau membentak-bentak." (ad-Dhuha: 9-10)
Adapun Hadis-hadis - dalam bab ini - adalah banyak, diantaranya Hadisnya Abu Hurairah r.a. dalam bab sebelum ini, iaitu: "Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka Aku memberitahukan padanya bahawa ia Kuperangi - lihat Hadis no. 385, di antaranya lagi ialah Hadisnya Sa'ad bin Abu Waqqash r.a. yang dahulu dalam bab bersikap lemah-lembut kepada anak yatim - lihat Hadis no. 261, juga sabdanya Rasulullah s.a.w.: "Hai Abu Bakar, jikalau engkau sampai membuat kemarahan kepada mereka, maka engkau juga membuat kemarahan pada Tuhanmu," lihat Hadis no. 262.
388. Dari Jundub bin Abdullah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa bersembahyang Subuh, maka ia adalah dalam tanggungan Allah, maka itu janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu semua dengan sesuatu dari tanggunganNya - maksudnya jangan sampai meninggalkan shalat Subuh, sebab kalau demikian, lenyaplah ikatan janji untuk memberikan tanggungan keamanan dan lain-lain antara engkau dengan Tuhanmu itu.
Sebab sesungguhnya barangsiapa yang dituntut oleh Allah dari sesuatu tanggungannya, tentu akan dicapainya - yakni tidak mungkin terlepas, kemudian Allah akan melemparkannya atas mukanya dalam neraka Jahanam." (Riwayat Muslim)