Dari ulama ahli hadist mengatakan. Pada saat itu pasukan Nabi Isa tiba di pintu gerbang Babuludd, Palestin. Setelah itu pasukan Dajjal dengan sombongnya membuka pintu gerbang, Akan tetapi Dajjal tidak tau jika yang datang adalah Nabi Isa. Ketika Dajjal melihat yang berhadapan dengannya adalah Nabi Isa, kemudian Dajjal lari ketakutan, tubuhnya meleleh seperti lilin, riwayan lain mengatakan tubuhnya meleleh seperti garam di dalam air.
Setelah Dajjal dikejar oleh Nabi Isa, didapatkanlah Dajjal dan dibunuh dengan tombak oleh Nabi Isa.
Seberti yang dijelaskan dalam sebuah hadist :
فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala (yakni Dajjal) melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melelehlah (tubuhnya) sebagaimana garam meleleh di air. Seandainya dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa, akan tetapi Allah membunuhnya melalui tangan ‘Isa ‘alaihissalam, memperlihatkan darahnya kepada mereka di tombak Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.” (HR. Muslim 2897).
0 Komentar