Pertemuan Tamim Ad-dari dengan Dajjal

Tamim Ad-dari adalah seorang kapten kapal dengan 20 sampai 30 anak buah, pada saat itu Tamim Ad-dari masih seorang Nasrani.

Dalam sebuah Hadist Sahih Muslim yang diriwayatkan Fatimah binti Qais, bercerita :
Tamim Ad-dari menemui Rasullulah dan menceritakan perihal kejadiannya yang bertemu dengan seorang Laki-laki di sebuah pulau di tengah Laut Yaman.

Tamim Ad-dari bercerita kepada Rasulullah :
"Pada saat itu kapal kami terombang-ambing oleh badai yang dahsyat. Dan kapal kami pun terdampar di sebuah pulau di tengah Laut Yaman. Di pulau itu kami bertemu dengan seekor binatang besar, berkaki empat, berbulu lebat, berwarna hitam".

Binatang itu pun berkata kepada kami, "sungguh kalian jangan takut kepadaku, aku tidak akan menyakiti kalian, aku adalah Al-Jassasah. Apakah kalian dari Arab?". Kami menjawab, "benar, kami dari Arab".

Binatang itu kemudian berkata lagi, " kalu begitu masuklah kalian kedalam kuil itu. Disana ada seorang Laki-laki yang sudah lama menunggu kedatangan orang Arab".

Dengan rasa ketakutan, kami pun berlari menuju tempat yang di tunjuk oleh binatang itu.

Disana kami melihat Seorang Laki-laki yang kedua kakinya dan kedua tangannya terikat dengan rantai. Dan rantai itu menyambung mengikat lehernya.

Kemudian Laki-laki itu berkata kepada kami, "kalian jangan takut, saat ini saya terbelenggu, saya tidak akan bisa menyakiti kalian".

Laki-laki itu bertanya kepada kami, "apakah kalian dari Arab?". " iya, kami dari Arab", jawab kami.

Laki-laki itu kembali bertanya, "apakah di Arab sudah muncul seorang Laki-laki ummi yang mengaku sebagai Nabi terahir?, Namanya Ahmad". Kami pun menjawab, "sudah".

Lalu Laki-laki itu berkata lagi, "itu bartanda masa saya akan segera dibebaskan".

"Apakah banyak yang beriman kepadanya?". Kami menjawab,"sebagian beriman dan sebagian tidak".

Laki-laki itu berkata, "beruntunglah bagi orang-orang yang beriman kepadanya, karena Dia adalah orang yang benar".

Kemudian Laki-laki itu bertanya kembali kepada kami, "kalian tau Danau Tiberias?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu tanyakan tentang Danau Tiberias?".

"Apakah airnya masih banyak?". Kami pun menjawab, "pada saat ini airnya masih sangat banyak dan tidak berkurang sedikit pun".

Kemudian Laki-laki itu berkata,"sebentar lagi airnya akan berkurang dan mengering, tibalah saatnya saya akan dibebaskan".

Laki-laki itu kembali bertanya kepada kami, "kalian tau kebun kurma di Baisan?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu ketahui tentang kebun kurma di Baisan?".

"Apakah kebun kurma itu masih berbuah?". Kami pun menjawab, "pada saat ini kebun kurma di Baisan masih berbuah lebat".

Kemudian Laki-laki itu berkata, "sebentar lagi kebun kurma itu tidak akan berbuah lagi, dan tibalah saatnya saya dibebaskan".

Kemudian Laki-laki itu bertanya kembali kepada kami, "kalian tau mata air Zughar?". Kami pun menjawab, "apa yang ingin kamu tanyakan tentang mata air itu?".

"Apakah mata air Zughar masih mengeluarkan air?". Kami pun menjawab, "pada saat ini mata air Zughar masih memancarkan air sangat banyak".


Kemudian Laki-laki itu berkata, "sebentar lagi mata air itu tidak akan mengeluarkan air, dan akan mengering. Dan tibalah saatnya saya dibebaskan".

Laki-laki itu berkata, "kalian tau siapa aku?, aku adalah Al-masih".

Setelah Tamim Ad-dari menyelesaikan ceritanya, Rasulullah kemudian berkata, "Laki-laki yang kalian temui, dialah Dajjal".

Setelah bertemu Rasulullah dan menceritakan kejadiannya di pulau itu, Tamim Ad-dari mengucapkan dua kalimah syahadat, dan dia masuk islam.

Posting Komentar

0 Komentar